Sinergitas TNI-Polri Menciptakan Pemilu Damai, Berjaga Bersama untuk Keamanan

Polres Sukabumi Kota - Polsek Sukalarang - Polda Jabar., Dalam rangka menjaga keamanan dan kedamaian selama proses Pemilihan Umum (Pemilu), personel TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan Polri (Kepolisian Republik Indonesia) terus bersinergi dengan melakukan penjagaan bersama. Langkah ini diambil guna memberikan rasa aman kepada masyarakat serta mencegah potensi gangguan keamanan selama pemungutan suara. Pada Rabu, (14/02/2024),

Sinergi ini terlihat dalam penjagaan yang melibatkan personel dari Koramil Sukaraja dan Polsek Sukalarang di Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.

Baca juga: Amsakar Tinjau Kebakaran di Sagulung

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo., S.H., S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Sukalarang AKP Asep Jenal Abidin, S.E., menjelaskan, “Sinergitas TNI-Polri sangat penting dalam menciptakan keamanan selama pelaksanaan pemilu. Kami berkomitmen untuk bersama-sama menjaga situasi yang kondusif agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan tenang dan aman.”pungkasnya.

Lebih lanjut, Kapolsek Sukalarang menegaskan, “Kami terus berkoordinasi dan berkomunikasi secara intensif dengan TNI untuk menjaga stabilitas keamanan selama masa kampanye dan pemungutan suara. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.”ujarnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Isu Lingkungan Selalu Viral dan Jadi Perhatian Publik

Selain berjaga bersama, personel TNI-Polri juga aktif memberikan himbauan keamanan kepada masyarakat, memberikan informasi terkait tata cara pemilihan, serta mengingatkan agar masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat mengganggu ketertiban umum.

Dengan adanya sinergitas antara TNI dan Polri ini, diharapkan pelaksanaan pemilu dapat berjalan lancar dan damai tanpa gangguan keamanan yang signifikan. Masyarakat diminta untuk tetap tenang, mendukung jalannya pemilu, dan menjaga keamanan bersama demi terciptanya demokrasi yang sehat dan berkualitas.

Baca juga: Bandung Lautan Sampah, 968 Ton Perhari Tidak Tertangani