Kunjungi Ojeg Pangkalan, Kanit Patroli Samapta Polsek Cireunghas Himbau Tidak Gunakan Knalpot Yang Tidak Sesuai Spesifikasi Tekhnis

    Kunjungi Ojeg Pangkalan, Kanit Patroli Samapta Polsek Cireunghas Himbau Tidak Gunakan Knalpot Yang Tidak Sesuai Spesifikasi Tekhnis

    Polres Sukabumi Kota Polda Jawa Barat - Kota Sukabumi - Dalam rangka antisipasi penggunaan knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi tekhnis di wilayah hukum Polsek Cirrunghas Polres Sukabumi Kota, Kanit Samapta Ipda Ade melaksanakan sosialisasi serta himbauan kepada Ojeg Pangkalan Kp. Cilangla Desa Cireunghas Kec. Cireunghas Kab. Sukabumi, Senin (26/02/2024).
    “Kepada komunitas ojeg pangkalan, kami sampaikan imbauan untuk tidak menggunakan knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi tekhnis, ” ujar Ipda Ade.
    Sesuai dengan arahan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo, S.H., S.I.K., M.S.i melalui Kapolsek Cireunghas Ipda Hendrayana Syaepudin, S.Ip pihaknya mengedepankan langkah persuasif.
    “Kepada anggota ojeg yang menggunakan knalpot tersebut, dipersilahkan untuk mengganti sendiri dengan knalpot standar Pabrik, ” ujar Ipda Hendrayana.
    Selain menimbulkan konflik sosial karena mengganggu kenyamanan dan keamanan lingkungan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3),
    “penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi tekhnis juga dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu" pungkasnya.

    polres sukabumi kota kota sukabumi akbp ari setyawan wibowo indonesia
    Rams Sultan

    Rams Sultan

    Artikel Sebelumnya

    Polisi Polsek Sukalarang Patroli Malam Hari...

    Artikel Berikutnya

    Giat Sambang / Silaturahmi Kamtibmas Jadi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    POLDA JABAR BERHASIL UNGKAP KASUS BAHAN POKOK PENTING (BAPOKTING)
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami